Bunga Anggrek (Orchidaceae)
Nama: Rohiban Najib Muzakki
Kelas: X Mipa 4
No absen: 30
Kingdom : plantae
Sub kingdom: Tracheobionta
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: magnoliophyta
Kelas: liliopsida
Sub kelas: liliidae
Ordo: orchidales
Famili : orchidaceae
Bunga anggrek (Orchidaceae) merupakan salah satu jenis bunga yang banyak tersebar luas di daerah-daerah atau kawasan yang memiliki keanekaragaman tropika. Tanaman ini biasa hidup di tempat-tempat yang memiliki air rendah. Ia sangat menyukai paparan sinar matahari namun tidak langsung, sehingga ia bisa hidup di bawah naungan pohon-pohon.
Morfologi Akar Anggrek
Akar anggrek mempunyai bentuk yang silindris, berdaging lunak dan mudah patah. Bagian ujung akar meruncing, licin dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering, akar anggrek kelihatan berwarna putih keperak-perakan dan hanya bagian ujung akar saja yang berwarna hijau atau tampak agak keunguan.
Akar yang sudah tua akan bewarna coklat dan kering. Akar anggrek berfilamen, artinya lapisan luar akar terdiri dari beberapa lapis sel berongga dan transparan, serta merupakan lapisan pelindung pada sistem saluran akar. Filament ini berfungsi untuk melindungi akar dari kehilangan air selama proses evapotranspirasi, menyerap air, melindungi bagian dalam akar, dan membantu melekatnya akar pada benda yang ditumpanginya.
Morfologi Batang Anggrek
Batang anggrek bermacam-macam, ada yang ramping, gemuk berdaging seluruhnya, atau menebal di bagian tertentu saja. Batang anggrek dibedakan menurut pertumbuhannya menjadi dua tipe, yaitu tipe sympodial dan tipe monopodial. Anggrek tipe monopodial mempunyai batang utama dengan pertumbuhan tak terbatas, bentuknya ramping dan tidak berumbi. Tangkai bunga keluar di antara ketiak daun.
Batang anggrek tipe sympodial umumnya mempunyai beberapa batang utama dan berumbi semu (pseudobulb) dengan pertumbuhan ujung batang terbatas. Pertumbuhan batang akan berhenti bila sudah mencapai batang maksimum.
Pertumbuhan baru akan dilanjutkan oleh tunas anakan yang tumbuh disamping batang. Tumbuh anakan tersebut dari akar yang menghubungkannya dengan tanaman induk. Tangkai bunga dapat keluar dari ujung umbi semu atau dari sampingnya.
Morfologi Daun Anggrek
Bentuk daun anggrek terdiri dari bermacam-macam bentuk, ada yang bentuknya bulat oval, bulat telur terbalik (bagian daun atas melebar dan bagian pangkal kurang lebar, memanjang seperti pita). Tebal daun beragam, ada yang tipis sampai berdaging dan kaku dengan permukaannya rata. Daun anggrek tidak bertangkai, jadi sepenuhnya duduk pada batang.
Bagian tepi daun tidak bergerigi dengan ujung daun terbelah. Tulang daun sejajar dengan tepi daun berakhir di ujung daun. Susunan daun berselang seling atau berhadapan dan warnanya ada yang hijau atau hijau tua, kekuningan dan ada pula yang bercak-bercak. Daun anggrek memiliki daun atau tulang daun yang berwarna, yang membuat tanaman ini semakin menarik.
Morfologi Bunga Anggrek
Morfologi bunga anggrek yaitu tersusun dalam karangan bunga. Jumlah kuntum bunga pada satu karangan bisa mencapai satu sampai banyak kuntum. Bagian-bagian dari bunga anggrek diantaranya adalah sepal (daun kelopak), petal (daun mahkota), stamen (benang sari), pistil (putik), dan ovarium (calon buah). Daun kelopak anggrek berjumlah tiga buah.
Warna bunga tanaman anggrek sangat variatif dan berfungsi untuk menarik perhatian serangga hinggap pada bunga untuk mengadakan penyerbukan. Collum atau tugu yang terletak pada bagian tengah bunga merupakan tempat alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina. Pada ujung colum terdapat kepala sari.
Bunga anggrek mengandung ribuan sampai jutaan biji yang sangat halus, berwarna kuning sampai coklat. Perbanyakan menggunakan biji sulit dilakukan karena biji anggrek sangat kecil dan mudah terbang terbawa angin. Perbanyakan anggrek biasanya dilakukan dengan metode aklimatisasi anggrek.
1. Sebagai penghilang stress
Menurut para ahli kesehatan, membudidayakan bunga anggrek maupun bunga lain sebagai tanaman hias dapat membantu mengurangi tingkat stress pada seseorang. Keindahan dan aroma yang terpancar dari bunga ini dapat meningkatkan efek relaksasi serta memberikan ketenangan dan kedamaian bagi si empunya.
2. Dapat digunakan sebagai tonik panjang umur
Dalam masyarakat Cina, manfaat bunga anggrek khususnya jenis Dendrobium biasa dimanfaatkan sebagai ramuan tonik / teh herbal yang dicampurkan dengan akar licorice. Dimana tijuan dari mengkonsumsi ramuan herbal tersebut diantaranya adalah :
Untuk mentransmisikan energi penyembuhan ke seluruh bagian tubuh manusia.
Dapat membantu melembabkan dan menyehatkan kulit dan mencegah kekeringan dan kulit bersisik.
Sebagai pelepas dahaga pada saat terjadi polusi karena asap yang menyebabkan paru-paru maupun saluran udara dalam tubuh terasa kering serta meningkatnya rasa haus. Hal ini akan membantu mengatasi dehidrasi.
Dapat mengobati berbagai jenis penyakit seperti tuberkulosis, perut kembung, keringat malam, anoreksia, demam, dan dispepsia secara efektif.
Dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru, ginjal, dan perut.
Dapat mengatasi gangguan sakit perut, kram, serta muntah-muntah
Dapat mengobati gangguan seksual seperti impotensi
Dapat mengobati rasa nyeri pada kaki dan tangan, sakit pinggang, dan arthralgia
Dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat membantu tubuh dalam melawan terjadinya infeksi.
Dapat membantu mengatasi gangguan pada penglihatan, seperti infeksi pada mata.
3. Mengatasi gangguan saraf dan fungsi otak
Cypripedium pb. Merupakan salah satu speSies anggrek dimana bagian akarnya mengandung minyak atsiri, resin, tanin, gula, pati, serta komponen lainnya yang berguna dalam penyembuhan berbagai macam gangguan penyakit. Penyakit itu seperti iritabilitas saraf, histeria, kejang, gangguan fungsi otak seperti kegilaan dan delirium.
4. Dapat membantu mengobati sakit gigi dan telinga
Arethusa Bulbosa merupakan salah satu spesies anggrek yang memiliki akar dengan kandungan senyawa kimia yang mampu menyembuhkan sakit gigi serta penyakit telinga.
5. Menyembuhkan demam dan nyeri sendi
Manfaat bunga anggrek bagi kehidupan manusia terutama jenis Aplestrum hyemale, biasa digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan bisul. Pasta dari daun hootieriana vanda digunakan sebagai tapal panas untuk menyembuhkan nyeri pada sendi.
6. Dapat digunakan sebagai bahan makanan
Dibeberapa negara, bunga anggrek khususnya jenis dendrobium juga dimanfaatkan dalam berbagai olahan makanan, seperti :
Di Thailand dan Singapura bunga anggrek dijadikan sebagai salah satu produk olahan snack yang lezat.
Di Eropa, bunga anggrek dikonsumsi dalam bentuk garnish atau sebagai hiasan pada kue.
Di suku Aborigin, bunga anggrek dijadikan alternative bahan pangan pada saat kondisi darurat.
Di Nepal, bunga anggrek dimanfaatkan sebagai acar.
7. Dapat menghilangkan polusi serta racun di udara
Dengan memelihara bunga anggrek sebagai tanaman hias di rumah, hal ini dipercaya dapat menghilangkan polusi serta efek racun yang terbawa oleh udara. Sehingga menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
8. Mencegah terjadinya penuaan dini
Akhir-akhir ini bunga anggrek telah diberdayakan sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan produk kosmetik. Dimana bunga ini memiliki kemampuan dalam menyimpan air, sehingga menjadikannya panjang umur. Anggrek juga merupakan sejenis tanaman yang mampu memperbarui dirinya sendiri sehingga ia dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.
Ekstrak minyak dari bunga anggrek telah terbukti mampu membantu meremajakan kulit serta membuat kulit terasa lebih kencang, yang pada akhirnya hal ini dapat membantu seseorang untuk mencegah terjadinya penuaan dini.
Kelas: X Mipa 4
No absen: 30
- KLASIFIKASI
Kingdom : plantae
Sub kingdom: Tracheobionta
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: magnoliophyta
Kelas: liliopsida
Sub kelas: liliidae
Ordo: orchidales
Famili : orchidaceae
- DESKRIPSI
Bunga anggrek (Orchidaceae) merupakan salah satu jenis bunga yang banyak tersebar luas di daerah-daerah atau kawasan yang memiliki keanekaragaman tropika. Tanaman ini biasa hidup di tempat-tempat yang memiliki air rendah. Ia sangat menyukai paparan sinar matahari namun tidak langsung, sehingga ia bisa hidup di bawah naungan pohon-pohon.
Morfologi Akar Anggrek
Akar anggrek mempunyai bentuk yang silindris, berdaging lunak dan mudah patah. Bagian ujung akar meruncing, licin dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering, akar anggrek kelihatan berwarna putih keperak-perakan dan hanya bagian ujung akar saja yang berwarna hijau atau tampak agak keunguan.
Akar yang sudah tua akan bewarna coklat dan kering. Akar anggrek berfilamen, artinya lapisan luar akar terdiri dari beberapa lapis sel berongga dan transparan, serta merupakan lapisan pelindung pada sistem saluran akar. Filament ini berfungsi untuk melindungi akar dari kehilangan air selama proses evapotranspirasi, menyerap air, melindungi bagian dalam akar, dan membantu melekatnya akar pada benda yang ditumpanginya.
Morfologi Batang Anggrek
Batang anggrek bermacam-macam, ada yang ramping, gemuk berdaging seluruhnya, atau menebal di bagian tertentu saja. Batang anggrek dibedakan menurut pertumbuhannya menjadi dua tipe, yaitu tipe sympodial dan tipe monopodial. Anggrek tipe monopodial mempunyai batang utama dengan pertumbuhan tak terbatas, bentuknya ramping dan tidak berumbi. Tangkai bunga keluar di antara ketiak daun.
Batang anggrek tipe sympodial umumnya mempunyai beberapa batang utama dan berumbi semu (pseudobulb) dengan pertumbuhan ujung batang terbatas. Pertumbuhan batang akan berhenti bila sudah mencapai batang maksimum.
Pertumbuhan baru akan dilanjutkan oleh tunas anakan yang tumbuh disamping batang. Tumbuh anakan tersebut dari akar yang menghubungkannya dengan tanaman induk. Tangkai bunga dapat keluar dari ujung umbi semu atau dari sampingnya.
Morfologi Daun Anggrek
Bentuk daun anggrek terdiri dari bermacam-macam bentuk, ada yang bentuknya bulat oval, bulat telur terbalik (bagian daun atas melebar dan bagian pangkal kurang lebar, memanjang seperti pita). Tebal daun beragam, ada yang tipis sampai berdaging dan kaku dengan permukaannya rata. Daun anggrek tidak bertangkai, jadi sepenuhnya duduk pada batang.
Bagian tepi daun tidak bergerigi dengan ujung daun terbelah. Tulang daun sejajar dengan tepi daun berakhir di ujung daun. Susunan daun berselang seling atau berhadapan dan warnanya ada yang hijau atau hijau tua, kekuningan dan ada pula yang bercak-bercak. Daun anggrek memiliki daun atau tulang daun yang berwarna, yang membuat tanaman ini semakin menarik.
Morfologi Bunga Anggrek
Morfologi bunga anggrek yaitu tersusun dalam karangan bunga. Jumlah kuntum bunga pada satu karangan bisa mencapai satu sampai banyak kuntum. Bagian-bagian dari bunga anggrek diantaranya adalah sepal (daun kelopak), petal (daun mahkota), stamen (benang sari), pistil (putik), dan ovarium (calon buah). Daun kelopak anggrek berjumlah tiga buah.
Warna bunga tanaman anggrek sangat variatif dan berfungsi untuk menarik perhatian serangga hinggap pada bunga untuk mengadakan penyerbukan. Collum atau tugu yang terletak pada bagian tengah bunga merupakan tempat alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina. Pada ujung colum terdapat kepala sari.
Bunga anggrek mengandung ribuan sampai jutaan biji yang sangat halus, berwarna kuning sampai coklat. Perbanyakan menggunakan biji sulit dilakukan karena biji anggrek sangat kecil dan mudah terbang terbawa angin. Perbanyakan anggrek biasanya dilakukan dengan metode aklimatisasi anggrek.
- MANFAAT DALAM KEHIDUPAN
1. Sebagai penghilang stress
Menurut para ahli kesehatan, membudidayakan bunga anggrek maupun bunga lain sebagai tanaman hias dapat membantu mengurangi tingkat stress pada seseorang. Keindahan dan aroma yang terpancar dari bunga ini dapat meningkatkan efek relaksasi serta memberikan ketenangan dan kedamaian bagi si empunya.
2. Dapat digunakan sebagai tonik panjang umur
Dalam masyarakat Cina, manfaat bunga anggrek khususnya jenis Dendrobium biasa dimanfaatkan sebagai ramuan tonik / teh herbal yang dicampurkan dengan akar licorice. Dimana tijuan dari mengkonsumsi ramuan herbal tersebut diantaranya adalah :
Untuk mentransmisikan energi penyembuhan ke seluruh bagian tubuh manusia.
Dapat membantu melembabkan dan menyehatkan kulit dan mencegah kekeringan dan kulit bersisik.
Sebagai pelepas dahaga pada saat terjadi polusi karena asap yang menyebabkan paru-paru maupun saluran udara dalam tubuh terasa kering serta meningkatnya rasa haus. Hal ini akan membantu mengatasi dehidrasi.
Dapat mengobati berbagai jenis penyakit seperti tuberkulosis, perut kembung, keringat malam, anoreksia, demam, dan dispepsia secara efektif.
Dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru, ginjal, dan perut.
Dapat mengatasi gangguan sakit perut, kram, serta muntah-muntah
Dapat mengobati gangguan seksual seperti impotensi
Dapat mengobati rasa nyeri pada kaki dan tangan, sakit pinggang, dan arthralgia
Dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat membantu tubuh dalam melawan terjadinya infeksi.
Dapat membantu mengatasi gangguan pada penglihatan, seperti infeksi pada mata.
3. Mengatasi gangguan saraf dan fungsi otak
Cypripedium pb. Merupakan salah satu speSies anggrek dimana bagian akarnya mengandung minyak atsiri, resin, tanin, gula, pati, serta komponen lainnya yang berguna dalam penyembuhan berbagai macam gangguan penyakit. Penyakit itu seperti iritabilitas saraf, histeria, kejang, gangguan fungsi otak seperti kegilaan dan delirium.
4. Dapat membantu mengobati sakit gigi dan telinga
Arethusa Bulbosa merupakan salah satu spesies anggrek yang memiliki akar dengan kandungan senyawa kimia yang mampu menyembuhkan sakit gigi serta penyakit telinga.
5. Menyembuhkan demam dan nyeri sendi
Manfaat bunga anggrek bagi kehidupan manusia terutama jenis Aplestrum hyemale, biasa digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan bisul. Pasta dari daun hootieriana vanda digunakan sebagai tapal panas untuk menyembuhkan nyeri pada sendi.
6. Dapat digunakan sebagai bahan makanan
Dibeberapa negara, bunga anggrek khususnya jenis dendrobium juga dimanfaatkan dalam berbagai olahan makanan, seperti :
Di Thailand dan Singapura bunga anggrek dijadikan sebagai salah satu produk olahan snack yang lezat.
Di Eropa, bunga anggrek dikonsumsi dalam bentuk garnish atau sebagai hiasan pada kue.
Di suku Aborigin, bunga anggrek dijadikan alternative bahan pangan pada saat kondisi darurat.
Di Nepal, bunga anggrek dimanfaatkan sebagai acar.
7. Dapat menghilangkan polusi serta racun di udara
Dengan memelihara bunga anggrek sebagai tanaman hias di rumah, hal ini dipercaya dapat menghilangkan polusi serta efek racun yang terbawa oleh udara. Sehingga menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
8. Mencegah terjadinya penuaan dini
Akhir-akhir ini bunga anggrek telah diberdayakan sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan produk kosmetik. Dimana bunga ini memiliki kemampuan dalam menyimpan air, sehingga menjadikannya panjang umur. Anggrek juga merupakan sejenis tanaman yang mampu memperbarui dirinya sendiri sehingga ia dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.
Ekstrak minyak dari bunga anggrek telah terbukti mampu membantu meremajakan kulit serta membuat kulit terasa lebih kencang, yang pada akhirnya hal ini dapat membantu seseorang untuk mencegah terjadinya penuaan dini.
Komentar
Posting Komentar